You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Menu Kategori
Logo Kalurahan Krembangan
Kalurahan Krembangan

Kap. PANJATAN, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

MARI BERSINERGI UNTUK MENUJU KREMBANGAN YANG BERDIKARI ***** INFO LAYANAN DAN ADUAN SILAHKAN PILIH MENU LAYANAN UMUM ***** JANGAN LUPA FOLLOW DAN SUBSCRIBE MEDIA SOSIAL KAMI JAM PELAYANAN EFEKTIF SENIN - KAMIS JAM 08:00 - 15:00 WIB | JUMAT JAM 07:30 - 15:00 WIB

RAPAT KOORDINASI PENGURUS DESA WISATA KREMBANGAN

Admin Kalurahan 10 Februari 2025 Dibaca 59 Kali
RAPAT KOORDINASI PENGURUS DESA WISATA KREMBANGAN

Krembangan - Pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, pengurus Desa Wisata Krembangan melaksanakan rapat koordinasi yang bertempat di Pendopo H Sugiri, yang terletak di sebelah barat lapangan Krembangan. Rapat dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berakhir pada pukul 23.30 WIB.

Inti dari rapat ini adalah membahas beberapa hal penting terkait pengembangan Desa Wisata Krembangan, diantaranya mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) desa wisata, desain logo, filosofi logo, serta paket-paket kegiatan yang akan ditawarkan kepada wisatawan. Rapat ini bertujuan untuk memperjelas arah pengelolaan dan branding Desa Wisata Krembangan agar lebih terstruktur dan menarik bagi pengunjung.

Salah satu agenda utama rapat adalah pembahasan tentang AD ART yang akan menjadi dasar aturan operasional dan pengelolaan Desa Wisata Krembangan. AD ART ini penting sebagai pedoman dalam menentukan kegiatan dan pengelolaan yang akan dilakukan oleh pengurus desa wisata. Seluruh pengurus desa wisata sepakat untuk mengembangkan aturan yang jelas, transparan, dan bisa dijalankan oleh seluruh elemen masyarakat di Kalurahan Krembangan.

Agenda berikutnya adalah pembahasan logo untuk Desa Wisata Krembangan yang akan menjadi simbol utama desa wisata ini. Logo yang disepakati oleh pengurus desa wisata diambil dari beberapa elemen yang memiliki keterkaitan erat dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Kalurahan Krembangan. Elemen-elemen tersebut adalah Goa Kebon, sawah, dan air. Goa Kebon sebagai salah satu objek wisata yang terkenal di Kalurahan Krembangan menjadi simbol kekayaan alam yang perlu dilestarikan. Sementara itu, sawah menggambarkan kehidupan agraris masyarakat yang menjadi sumber penghidupan utama mereka, serta air yang melambangkan kesejahteraan dan kelestarian alam yang harus dijaga.

Salah satu keputusan penting yang diambil dalam rapat ini adalah penetapan nama branding untuk Desa Wisata Krembangan, yaitu "Dewi Rembang". Nama ini diambil dari sejarah panjang Kalurahan Krembangan yang pada zaman dahulu dikenal dengan aktivitas "rembang tebu" oleh masyarakat setempat. Proses rembang tebu yang dilakukan secara tradisional menjadi ciri khas kalurahan ini, mencerminkan kearifan lokal yang melekat erat dengan masyarakat.

Selain itu, nama "Dewi Rembang" juga diusulkan oleh Bapak Ngadimun, S.Pd., yang menambahkan bahwa sejarah Kalurahan Krembangan juga mencatat peran penting dari Mbah Soleh, seorang tokoh yang dianggap sebagai cikal bakal Kalurahan Krembangan. Mbah Soleh dikenal sebagai sosok yang memimpin upaya pembabatan alas (hutan) di sekitar Krembangan. Beberapa tahun lalu, makam Mbah Soleh ditemukan, dan ternyata, beliau memiliki istri bernama Nyi Rembang. Berdasarkan cerita tersebut, nama "Dewi Rembang" dinilai sangat tepat untuk digunakan sebagai identitas Desa Wisata Krembangan, mengingat sejarah tersebut memiliki hubungan erat dengan perkembangan kalurahan.

Rapat juga membahas rumusan berbagai jenis paket kegiatan yang dapat ditawarkan kepada para wisatawan. Paket-paket tersebut akan menggambarkan keberagaman budaya, alam, dan kehidupan masyarakat Desa Wisata Krembangan. Kendati demikian perumusan paket-paket wisata belum selesai dalam rapat malam tersebut karena pengembangan paket wisata yang efektif memerlukan waktu, riset, dan kolaborasi yang mendalam antara pengurus desa wisata, masyarakat setempat, serta pihak-pihak terkait lainnya. Proses perumusan ini melibatkan analisis terhadap potensi alam, budaya, dan sumber daya lokal yang ada di kalurahan, serta pemahaman terhadap kebutuhan dan preferensi wisatawan. Selain itu, setiap paket wisata harus dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan dampak positif bagi perekonomian lokal. Oleh karena itu, rapat koordinasi yang lebih lanjut dan diskusi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa paket wisata yang dirancang benar-benar sesuai dengan karakteristik kalurahan dan dapat memberikan pengalaman yang menarik serta bermanfaat bagi pengunjung. 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,115,277,990 Rp2,427,411,330
45.95%
Belanja
Rp615,390,853 Rp2,323,969,300
26.48%
Pembiayaan
Rp128,093,770 Rp-102,006,230
-125.57%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp8,500,000
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp800,000
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp70,000,000 Rp93,200,000
75.11%
Dana Desa
Rp690,180,000 Rp1,150,300,000
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp13,851,879 Rp189,284,405
7.32%
Alokasi Dana Desa
Rp341,004,289 Rp881,726,925
38.67%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp0 Rp100,000,000
0%
Bunga Bank
Rp241,822 Rp3,600,000
6.72%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp351,748,845 Rp1,224,491,912
28.73%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp216,697,108 Rp679,988,100
31.87%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp800,000 Rp163,029,900
0.49%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp24,544,900 Rp209,398,900
11.72%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp21,600,000 Rp47,060,488
45.9%