GAMBARAN UMUM DESA
2.1. SEJARAH DESA
Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dean pencirian khas tertentu dari suatu daerah sejarah desa atau daerah seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut – mulut sehingga sulit untuk di buktikan secara fakta dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungklan dengan mitos tempat - tempat tertentu yang dianggap keramat. Dal hal ini Desa KREMBANGAN juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dan desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah dibawah ini.
2.1.1. Asal Usul ( Sejarah ) Desa
Dari berbagai sumber yang telah digali dan ditelusuri, mengenai asal-usul dari desa Krembangan adalah memiliki cerita yang ada hubungannya dengan tempat tertentu di wilayah desa ini.
Dari kisah yang kami telusuri dengan mendengar dari berbagai sumber di sana sini ternyata memiliki banyak versi. Contohnya yang dikisahkan oleh Bapak. Sismiharjo ( Mantan Kemakmuran Desa ) Krembangan tahun 1947 sampai dengan 1992 dan Bapak Mardi Pawiro ( Kepala Dukuh IV desa Krembangan ) adalah sebagai berikut :
Pada waktu jaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1925 di wilayah persawahan di sekitar desa dijadikan sebagai lahan penanaman tebu oleh Belanda. Masyarakat sekitar dijadikan sebagai pekerja yang mengurus mulai dari penanaman sampai pemanenan. Pada saat pemanenan tebu, masyarakat berangkat bersama-sama dan saling bertemu dengan masyarakat dari daerah lain. Dalam bahasa jawa ( daerah ) memanen tebu disebut juga dengan nama “Rembang Tebu” Dari percakapan tersebut masyarakat sekitar terucap : “mau rembangan”
Demikianlah asal mula terlahirnya nama desa Krembangan, dikarenakan jaman dahulu daerah ini merupakan sentra perkebunan tebu. Jadi kata rembang menjadi rembangan dan terlahirlah menjadi Krembangan.
2.1.2. Sejarah Pemerintahan Desa
Pada masa penjajahan Belanda, Krembangan dipimpin oleh seorang Bekel yang bernama Bekel Wongso Diwiryo. Pada awalnya Krembangan memiliki 13 wilayah pedukuhan yaitu : dukuh 1 sampai dengan pedukuhan 13.
Masing masing pedukuhan dikepalai oleh seorang dukuh. Dalam perkembangannya kemudian desa Krembangan dibagi menjadi 12 pedukuhan saja.
Dari masa berdirinya sampai sekarang desa Krembangan telah mengalami beberapa pergantian Kepala Desa / Lurah. Adapun beberapa nama Lurah dan Kepala Desa Krembangan adalah sebagai berikut :
Setelah menjadi Desa KREMBANGAN yang luas dan terpimpin oleh Lurah maka desa KREMBANGAN terbagi menjadi XII pedukuhan. yaitu :
Tiap pedukuhan dipimpin oleh seorang Dukuh yang membawahi RT/RW yang dibantu oleh beberapa lembaga lainnya dan juga Trantip sebagai penanggungjawab keamanan. Mereka semua menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik. Sebagai imbalan dari pelayanan mereka mendapatkan lenggah atau bengkok sebagai gajinya maupun bayarannya.
Namun pada Jaman Orde Baru banyak mengalami perubahan, Desa KREMBANGAN yang semula berbentuk kelurahan sekarang menjadi Balai Desa yang megah dan kantor-kantor yang disertai Puskemas Pembantu, Mushola, dll.
2.1.3. Sejarah Pembangunan Desa
Pembangunan di Desa KREMBANGAN dapat dicatat perkembangannya dalam beberapa Era kepemimpinan Kepala Desa yang masing-masing memiliki hal-hal yang menonjol sebagai berikut :
2.2 KONDISI GEOGRAFIS
2.2.1. Letak Geografis Desa KREMBANGAN
Desa Krembangan merupakan dataran rendah dan dataran tinggi yang membujur dari selatan keutara. Kondisi wilayah tersebut bila diukur dari permukaan laut berkisar 7 sampai dengan 9 meter. Desa Krembangan memiliki luas wilayah 591.4865 Ha, terdiri dari pekarangan seluas 443.6900 Ha, Persawahan 127.6325 Ha dan lainnya seluas 20.2450 Ha dengan batas – batas wilayah sebagai berikut
Pola penggunaan lahan di Desa Krembangan lebih didomilisi oleh kegiatan pertanian pangan yaitu palawijo ( padi, cabai, dan sayur-sayuran ) dengan penggunaan lahan irigasi teknis dan non teknis.
2.2.2. Kondisi Fisik Desa KREMBANGAN
Secara umum kondisi fisik Desa Krembangan memiliki kesamaan dengan desa-desa lain di wilayah Kecamatan Panjatan. Desa Krembangan adalah dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian tanah dibawah 500 meter dari atas permukaan air laut. Desa Krembangan memiliki luas wilayah 591.4865 Ha, terdiri dari pekarangan seluas 443.6900 Ha, Persawahan 127.6325 Ha dan lainnya seluas 20.24 Ha. Ditinjau secara klimatologis desa Krembangan merupakan daerah dengan iklim tropis yang memiliki tingkat curah hujabn 2000 – 3000 Mm / tahun dan suhu udara antara 23 – 300 C.
2.3. PEREKONOMIAN DESA
2.3.1. Kondisi Perekonomian
Kondisi ekonomi secara keseluruhan di Desa Krembangan belum stabil, ini dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.